Pop art pada dasarnya berasal dari istilah Popular Culture, yaitu
sebuah ungkapan untuk menggambarkan sebuah budaya yang lebih berkaitan
dengan hiburan, komersial, dan sifatnya non formal.
Pop Art adalah suatu gerakan dalam seni modern yang meniru metode,
gaya, dan tema dari budaya populer dan media massa, seperti komik,
iklan, dan fiksi ilmiah.
Pop Art mensasarkan kepada penonton yang luas dan pop art merupakan
bentuk perluasan subjek seni yang berasal dari (kemasan) desainer
grafik kemasan, tanda, billboard dan iklan.
Ini dia tokoh-tokohnya:
1. Roy Lichtenstein
Roy Lichtenstein mendasarkan karyanya pada buku komik.
Lichtenstein mengambil frame gambar yang kecil dengan pola titik-titik
warnanya, kemudian membesarkannya menjadi gambar yang monumental.
Lichtenstein juga menerapkan proses mekanik dalam seni periklanan
Drowning Girl 1963
2. Andy Warhol
Andy Warhol merupakan seniman Pop yang paling terkenal. Ia
menggunakan budaya populer dan dunia periklanan sebagai sumber tema
karyanya. Gambar objek-objek yang dapat ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari dibuat menjadi karya seni rupa yang penting.
Karyanya tampak impersonal (tidak mempribadi),
Marilyn Monroe Andy Warhol. Coke Bottles
(Pop Art di Amerika)
(Pop Art di Amerika)
3. Richard Hamilton
Merupakan tokoh yang penting dalam kelompok seniman London yang tertarik dengan budaya populer Amerika.
Karya kolase Hamilton yang berjudul Just What Is It That Makes
Today’s Home So Different, So Appealing?, dianggap banyak berisi
unsur-unsur Pop Art yang muncul kemudian di Amerika Serikat. Kolase ini
mengandung unsur-unsur seperti label dagang, logo produk, dan bagian
yang ditonjolkan dalam buku komik. Bahkan kata pop muncul dalam karya
ini.
“Just What is it that makes today’s homes so different, so appealing?” (Seni Rupa Pop di Inggris)
4. George Segal
George Segal tidak menggunakan teknik yang impersonal, ia
menampilkan bentuk Pop Art yang mempribadi (personalized). Karyanya
berupa patung manusia yang dicetak dengan model hidup dari bahan plaster
dengan permukaan yang kasar, yang dipajang dalam lingkungan yang
nyata.
George Segal. Times Square (1970).
5. Wedha Abdul Rasyid
Seorang illustrator dari tahun 1970
Julukan “Bapak Illustrator Indonesia” à menyumbangkan banyak kontribusi di bidang illustrasi dan seni rupa
Ia banyak membuat karya-karya fiksi dari potret tokoh dunia
Wedha’s Pop Art Portrait à Pameran tunggal pertamanya pada tanggal 28 Oktober 2008
Undangan Pameran “Wedha’s Pop Art Portrait”
•Garis yang terlihat dari Pop Art jelas dan merupakan representasi simbol, menggunakan teks berukuran besar dengan outline yang tegas.
- Karakteristik Pop Art
•Pop Art diterapkan oleh teknik dan tema yang diambil dari budaya masa populer.
•Warna yang paling banyak digunakan ialah warna-warna primer dan
warna komplementer yang mencolok, serta bermacam-macam warna high
contras.•Garis yang terlihat dari Pop Art jelas dan merupakan representasi simbol, menggunakan teks berukuran besar dengan outline yang tegas.
•Pada fesyen, Pop Art biasanya dibuat melalui teknik sablon atau saring.
•Menggunakan elemen yang terdapat di komik seperti balon.
•Pada dunia fesyen, Pop Art biasanya diaplikasikan pada sepatu, dan
ikon seperti layout komik. Pada desain jacket dan t-shirt yang
menggunakan ikon khas Pop Art seperti adanya gelembung dan tambahan
kalimat.
- Penerapan Pop Art Dalam Desain Grafis
Dalam perkembangan desain grafis di Indonesia bermunculan style
yang cukup berpengaruh dalam perkembangan desain grafis di Indonesia
diantaranya adalah modernism, de stijl, constructivism, bauhaus,
international style, dan pop art.
style pop art merupakan style yang paling populer dan paling banyak
diminati di Indonesia dimana style pop art menarik dan cenderung mudah
diterima oleh orang awam yang tidak terlalu paham tentang seni.

























Tidak ada komentar:
Posting Komentar